STOP GENERASI PENGIDAP KANKER PART II

Ok guys untuk selanjutnya mari kita ulas faktor” penyebab kanker
menurut WHO ada 9 faktor penyebab, di antaranya:
        Faktor keturunan 
        Faktor Lingkungan
        Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia
        Virus
        Infeksi   
        Faktor perilaku
        Gangguan keseimbangan hormonal
        Faktor kejiwaan, emosional
        Radikal bebas   
di indonesia, faktor ketiga adalah faktor utama peredaran kanker terbesar di indonesia..
mengapa???


      Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah :
- Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung
- Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
- Zat pewarna makanan
- Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
- Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.
- ALT, formalin, boraks, siklamat, E coli, S aureus, coliform, kapang, dan rodamin, yang banyak di temukan di dalam makanan pentol yang terkenak razia dinas kesehatan.
Tanpa kita sadar, enaknya makanan di pinggir jalan membuat kita terlena untuk memakannya, apalagi dengan harga yang murah membuat kita tidak sungkan mengeluarkan uang..
Banyaknya makanan yang mengandung zat” berbahaya telah memicu bibit” kanker di tubuh kita..
gak percaya??
kita liat video” ini

 

cukup mencengangkan dan memuakan, tapi mungkin tidak terlalu membuat kita menjadi muntah karna melihatnya. Hehehehe  J

Tapi kita punya beberapa Tips Aman Memilih Jajanan dan Makanan Sehat

       1. Amati warnanya, mencolok atau tidak
Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Snack, kerupuk, mi, es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.

2. Cicipi rasanya
Biasanya lidah cukup jeli untuk membedakan mana makanan yang aman atau tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat gurih, membuat lidah bergetar dan tenggorakan gatal.

3. Bau aromanya
Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.

4. Perhatikan kualitasnya
Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses tidak berjalan dengan baik atau sudah kadaluarsa.

Dan tips beberapa tips untuk memilih makanan yang mengandung boraks, yaitu:

1. Mie basah mengandung boraks
Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak mudah putus.

2. Bakso mengandung boraks
Teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.

3. Jajanan (lontong) mengandung boraks
Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam seperti sangat gurih, membuat lidah bergetar dan memberi rasa getir.

4. Kerupuk mengandung boraks
Teksturnya renyah dan menimbulkan rasa getir.


Sedangkan makanan yang mengandung formalin memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Mie basah
Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tidak lengket dan lebih mengkilap dibandingkan mie biasa.

2. Tahu
Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar dan bisa bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es. Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat.

3. Ikan berformalin
Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar. Warna insang merah tua tidak cemerlang bukan merah segar dan warna daging putih bersih.

4. Ikan asin
Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar. Bersih cerah dan tidak berbau seperti ikan asin. Tidak dihinggapi lalat pada area yang banyak berlalat.

5. Bakso
Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar dan teksturnya sangat kenyal.

6. Ayam
Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar dan teksturnya sangat



Dengan demikian di jamin kita setidaknya telah mengurangi angka kematian di Indonesia (dari 1000 menjadi 999). Gk segitunya juga koq. Sengakgaknya kita bisa men’stop generasi pengidap kanker di Indonesia. Ya… mudah-mudah’an aja nama kita kelak bisa masuk dalam museum Indonesia sebagai palahwan  kanker,(MIMPI!!! Lagian mana cukup). Ok lah gtu aja kali info dari GL!T3R**.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar